Menghitung Kebutuhan Prime Coat – Mengetahui takaran suatu bahan memang kita perlukan dalam pekerjaan apa saja. Karena nantinya jika anda menggunakan ukuran yang pas atau akurat, hasilnya juga akan baik. Berbeda jika anda tidak menggunakan ukuran yang sudah di tetapkan, hasil yang anda terima mungkin gagal atau tidak sesuai harapan. Terutama di bidang pembangunan, yang mana memang harus tepat dari mulai bahan-bahan, perhitungan dan lain-lain. Karena salah sedikit saja mungkin bisa berakibat fatal bagi pekerjaan lain.
Berbicara mengenai hal tersebut, juga terjadi dalam perhitungan ukuran atau takaran dalam kegiatan pengaspalan. Karena dalam kegiatan pengaspalan ada material bernama prime coat, suatu material penting yang harus ada dalam struktur pengerasan fleksibel. Kontraktor jalan atau orang yang sudah lama berkecimpung di bidang ini mungkin akan mengetahui bagaimana konsep ini mereka lakukan yaitu saat melakukan kegiatan pengaspalan. Terutama pekerjaan primecoat.


Prime Coat
Prime coat sendiri merupakan lapisan pengikat yang berasal dari aspal emulsi. Selain itu primecoat kita gunakan untuk mengikat lapisan pondasi atas dengan aspal hotmix AC-BC. Dengan kata lain atau lebih simpelnya, sebelum aspal hotmix kami terapkan ke lapisan pondasi atas, prime coat harus kami terapkan. Untuk melakukan pekerjaan ini anda tidak bisa sembarang dalam menentukan ukuran dari bahan-bahan yang ingin anda campur. Sehingga menghasilkan material primecoat. Sudah ada aturan yang di tetapkan mengenai hal ini. Pembuatan prime coat sendiri biasanya memakai penetrasi 80/100 atau 60/70 yang kita lelehkan dengan minyak tanah.
Fungsi Prime Coat
Pekerjaan ini membutuhkan kontraktor dalam jasa pengaspalan karena memiliki banyak fungsi, yaitu:
- Memberi ikatan kuat terhadap lapisan pondasi dan campuran aspal di atasnya.
- Menahan terlepasnya butiran pondasi agregat sebelum campuran aspal kami terapkan.
- Menahan air hujan masuk ke dalam sela-sela pondasi agregat sebelum campuran aspal kami terapkan.
Menghitung Kebutuhan Prime Coat
Aturan yang sudah di tetapkan cara menghitung primecoat ini sama seperti cara menghitung tack coat atau lapisan perekat. Berikut rumus atau cara menghitung prime coat:
Volume prime coat atau pekerjaan lapis resap pengikat ini memiliki prinsip yang agak sama dengan voume tackcoat. Perbedaan yang bisa anda lihat hanya dari volume m2. Primecoat mempunyai tekstur lebih tebal pada saat penerapannya karena banyak masuk ke sela-sela pondasi agregat. Rata-rata volume per m2 dalam prime coat sekitar 0,4 l/m2 hingga 1,3 l/m2, jumlah yang kami pakai biasanya 1 l/m2. Kemudian jika kami asumsikan jalan sepanjang 2 km dengan lebar 12 m, maka volume yang kami perlukan seperti berikut:
Panjang Jalan = 2 km = 2000 m
Lebar jalan = 12 m
Luas = P x L = 2000 x 12 = 24.000 m2
Volume per m2 = 1 liter/ m2
Maka volume total lapis pengikat/ primecoat = 1 x 24.000 = 24.000 liter
PT Laksana Karya Indonesia – Setelah pembahasan ini, semoga anda dapat menghitung kebutuhan prime coat sendiri. Hanya sebagai referensi untuk proyek pengaspalan jalan yang anda rencanakan. Hubungi kami dengan cara klik tombol di atas.