Perbedaan Prime Coat Tack Coat

Lapisan Coating Aspal

Perbedaan prime coat dan tack coat – Dalam dunia konstruksi pembangunan jalan yang modern, ada istilah-istilah yang harus dimengerti oleh sebagian banyak orang, terutama kontraktor jalan. Karena dengan mengerti istilah-istilah yang berhubungan dengan konstruksi, maka segala pekerjaan akan terlihat mudah. Selain itu, juga menambah pengetahuan akan banyaknya variasi dalam dunia konstruksi, tentang fungsinya, tentang kegunaan.

Membahas soal tersebut, setiap jenis dalam konstruksi memiliki kegunaan masing-masing meskipun berbeda sedikit, akan tetapi dalam proses pekerjaan di lapangan tentu akan berbeda. Maka dari itu, penting untuk belajar terus menerus dalam dunia konstruksi yang makin hari makin modern ini, sehingga proses pekerjaan anda akan berjalan lancar tanpa ada suatu hambatan yang pasti.

Seperti perbedaan, jenis perekat aspal ini. Yaitu prime coat dan tack coat bagi sebagian orang awam akan sangat susah membedakan diantara keduanya. Karena material ini sama-sama perekat yang di khususkan untuk aspal. Sebagai jasa pengaspalan atau juga pekerja konstruksi modern seharusnya tahu perbedaan di antara keduanya. Mulai dari dari tekstur, cara pembuatan, fungsi dan lain-lain. Oleh karena dari tahu itu, anda akan memiliki banyak pilihan jika berhadapan suatu permasalahan.

perbedaan prime coat dan tack coat

Prime Coat 

Sedikit mengenai pengertian diantara keduanya, agar anda mengetahui dasar-dasarnya terlebih dahulu. Sehingga bisa menarik kesimpulan akan perbedaan yang terjadi. Prime coat merupakan lapisan resap pengikat yang berguna untuk mengikat aspal. Menggunakan lapisan ikat aspal cair dan kita letakkan di atas lapisan pondasi kelas A. Lapisan resap pengikat ini terbuat dari aspal dengan pen 80/100 atau pen 60/70 yang kita campur dengan minyak tanah. Volume yang kita pakai sekitar 0,4 sampai dengan 1,3 l/m2 untuk lapisan pondasi kelas A dan 0,2 sampai 1 l/m2 untuk pondasi tanah semen. Pengeringan membutuhkan 4 jam hingga 6 jam, material pengikat harus sudah meresap ke dalam lapisan pondasi. Kami sarankan tidak memberikan terlalu lebih karena akan menyebabkan pelelehan dan aspal yang gemuk. Maka dari itu, biasanya aspal yang terlalu berlebih dalam memakai prime coat akan kita beri pasir untuk menutupinya.

Fungsi

Fungsi positif bagi keberlangsungan aspal, yaitu:

  1. Memberikan daya ikat yang kuat antara pondasi agregat dan aspal
  1. Untuk menahan lepasnya butiran lapisan segregrasi apabila terlintasi kendaraan sebelum kita lapisi dengan aspal hotmix.
  1. Tetap menjaga lapisan pondasi dari pengaruh akan cuaca, khususnya curah hujan yang tinggi. Sebab air tidak masuk ke dalam sela-sela pondasi agregat yang mana jika terlalu sering dapat membuat jalan rusak.

Tack Coat

Sementara itu pengertian dari tack coat adalah  lapisan aspal yang cari yang bertugas sebagai perekat antara aspal lama dan aspal baru. Lapisan perekat ini juga kita gelar di permukaan aspal lama. Aspal ini menggunakan penetrasi 80/100 dan 60/70 yang kita lelehkan ke dalam 25 hingga 30 minyak tanah per 100 bagian aspal. Pekerjaan tack coat biasanya menggunakan alat asphalt distributor dam hand sprayer. Yaitu alat yang kita pakai untuk menyebar aspal serta memanaskan aspal. Pekerjaan ini bisa kita lakukan ketika lapisan aspal lama sudah bersih dari segala sisa-sisa kotoran. Dengan bermaksud agar tack coat dapat bekerja secara optimal. Setelah kita terapkan dengan alat penyemprot, kita harapkan untuk tidak kita pakai terlebih dahulu dan harus menunggu benar-benar kering agar tidak terjadi kerusakan lagi.

Fungsinya adalah:

  1. Merenovasi aspal yang sudah rusak.
  1. Mempercantik aspal.
  1. Memberikan pengguna jalan kelancaran dan meminimalisir resiko mobilitas.

Hubungi kami 08118133600

Perbedaan Prime Coat dan Tack Coat

PT Laksana Karya Indonesia – Perbedaan prime coat dan tack coat ada pada cairan aspal yang kita semprotkan, perbedaan signifikan yaitu prime coat kita pakai untuk mengikat resap aspal sementara tack coat kita pakai untuk menggabungkan aspal lama dan aspal baru. Keduanya sama-sama bersifat cair, akan tetapi beda dari keduanya bisa kita lihat dari fungsi dan kegunaan, untuk soal perawatan atau tata cara pelaksanaannya hampir sama.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *